Abstract

ABSTRAK


Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan mengobati diri sendiri sering disebut dengan istilah self medication atau swamedikasi. Mahasiswa farmasi merupakan calon farmasis yang memiliki peran penting membantu masyarakat dalam melakukan tindakan swamedikasi di dunia kerja dengan memberikan edukasi terkait pemilihan penggunaan obat generik kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan obat generik untuk swamedikasi


Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional (non eksperimental) menggunakan rancangan penelitian desain potong lintang (cross-sectional). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha, dengan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha. Pengambilan subjek penelitian untuk sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji koefisien korelasi crosstab dengan metode Kendall tau-b dan metode Kendall tau-c.


Sebagian besar mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha memiliki pengetahuan yang baik mengenai obat generik yaitu sebesar 64.76% dari 105 responden, menunjukkan respon sikap cukup baik dengan persentase 90.48% dan sebesar 61.90% memiliki perilaku cukup baik terkait obat generik untuk swamedikasi. Sebagaimana hasil uji koefisien korelasi pada variabel sikap dengan penggunaan terkait obat generik dalam swamedikasi menunjukkan nilai r sebesar 0.006 yaitu menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel sikap dengan penggunaan dan dengan nilai p value sebesar 0.329 menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara variabel sikap dengan penggunaan memiliki keeratan lemah.


 Kata kunci:  Swamedikasi, Obat Generik, Pengetahuan, Sikap, Penggunaan.