Abstract

Nefropatik Diabetes merupakan penyakit gagal ginjal yang disebabkan oleh Diabetes Mellitus. Kondisi hiperglikemik menyebabkan kerusakan glomerulus ginjal sehingga fungsi filtrasi ginjal menurun. Ureum dan kreatinin digunakan sebagai parameter fungsi ginjal. Biji labu kuning (Cucurbita moschata Duch) mengandung alkaloid, tanin dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memperbaiki kerusakan glomerulus ginjal akibat kondisi hiperglikemik. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek dan menentukan dosis ekstrak etanol tbiji labu kuning terhadap kadar ureum dan kreatinin. Pengujian menggunakan 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari 1 kelompok normal dan 4 kelompok yang diinduksi pakan tinggi Kolesterol dan streptozotocin dosis 35 mg/kg BB. Tikus Nefropati Diabetik dibagi dalam kelompok yang diberi Na-CMC 0,5%, kelompok yang diberi ekstrak etanol biji labu kuning dengan dosis masing-masing 270 mg/kg BB, 360 mg/kg BB dan 450 mg/kg BB. Data hasil pengukuran kadar ureum dan kreatinin dianalisis menggunakan uji statistik One Way Anova dan uji lanjut Post Hoc Least Significant Differences (LSD).Hasil uji statistik (α = 0,05) menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji labu kuning memberikan efek  terhadap kadar ureum dan kreatinin dengan dosis 270 mg/kg BB tidak memberikan perbedaan yang nyata dengan kelompok normal.