Abstract

Keberhasilan pengobatan diabetes melitus sangat dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat. Kepatuhan minum obat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi akan meningkatkan intelektual seseorang sehingga semakin baik menerima dan memahami informasi yang diberikan konselor, serta mempunyai pola pikir yang lebih baik terhadap penyakit dan terapi yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan penggunaan obat antidiabetes oral pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional dilakukan di sebuah rumah sakit A Denpasar dengan menggunakan kuesioner MMAS-8 sebagai alat pengukuran kepatuhan minum obat. Penelitian melibatkan 74 orang pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukan 52,7% pasien memiliki kepatuhan sedang, kepatuhan rendah sebesar 32,4%, dan kepatuhan tinggi sebesar 14,9%. Ada korelasi positif yang sangat lemah dan signifikan (p=0.042) antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan minum obat antidiabetes oral.